Pada peringatan Hari HAM Sedunia yang jatuh setiap tanggal 10 Desember, masyarakat Indonesia kembali menuntut penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM yang masih belum terungkap. Kasus-kasus ini melibatkan pelanggaran HAM yang terjadi di masa lalu, seperti tragedi Trisakti, kerusuhan Mei 1998, kasus penculikan aktivis, dan berbagai kasus lainnya yang belum mendapatkan keadilan.
Peringatan Hari HAM Sedunia seharusnya menjadi momentum untuk mengingatkan pemerintah dan aparat penegak hukum agar lebih aktif dalam menyelesaikan kasus-kasus pelanggaran HAM. Upaya penegakan hukum terhadap pelaku-pelaku kejahatan HAM harus dilakukan secara adil dan transparan, tanpa pandang bulu terhadap siapa pun.
Keterbukaan informasi dan proses hukum yang transparan sangat penting dalam menjamin keadilan bagi korban pelanggaran HAM. Masyarakat Indonesia berharap agar pemerintah berkomitmen untuk menuntaskan kasus-kasus HAM yang masih terkatung-katung, dan memberikan keadilan bagi korban serta keluarga mereka.
Selain itu, peringatan Hari HAM Sedunia juga menjadi ajang untuk mengingatkan seluruh masyarakat Indonesia agar selalu menjunjung tinggi nilai-nilai HAM dalam kehidupan sehari-hari. Menghormati hak asasi manusia adalah kewajiban bagi setiap individu, dan setiap pelanggaran HAM harus ditindak dengan tegas.
Dengan semangat keadilan dan kebenaran, mari kita bersama-sama menuntut penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM di Indonesia. Keadilan harus ditegakkan untuk semua, tanpa terkecuali. Semoga peringatan Hari HAM Sedunia tahun ini menjadi momentum untuk memperjuangkan hak asasi manusia bagi semua orang. Selamat Hari HAM Sedunia!