Solo, atau Surakarta, dikenal sebagai salah satu kota budaya di Indonesia. Sebagai pusat kerajaan Mataram pada masa lampau, Solo memiliki warisan budaya yang kaya dan beragam. Untuk memperkuat identitasnya sebagai kota budaya, Solo rutin menggelar berbagai acara seni dan budaya, salah satunya adalah Parade Kebaya.
Parade Kebaya merupakan acara yang digelar setiap tahun di Solo sebagai upaya untuk mempromosikan kebaya sebagai busana tradisional Indonesia yang memiliki nilai seni dan keindahan tinggi. Kebaya sendiri merupakan busana tradisional yang sering dipakai oleh wanita Indonesia dalam berbagai acara formal maupun non-formal.
Acara Parade Kebaya di Solo biasanya diikuti oleh ratusan wanita yang mengenakan kebaya dengan berbagai desain dan warna yang menarik. Mereka berjalan bersama-sama di sepanjang jalan protokol kota Solo sambil memamerkan kebaya yang mereka kenakan. Acara ini juga diisi dengan penampilan seni tradisional seperti tari-tarian dan musik tradisional yang menambah kemeriahan acara.
Parade Kebaya di Solo bukan hanya sekadar acara hiburan semata, namun juga memiliki tujuan untuk melestarikan kebaya sebagai warisan budaya bangsa. Dengan menggelar acara seperti ini, diharapkan masyarakat, khususnya generasi muda, dapat lebih menghargai dan mencintai kebaya sebagai salah satu simbol budaya Indonesia yang harus dilestarikan.
Selain itu, Parade Kebaya juga menjadi ajang untuk memperkenalkan keindahan dan keunikan kebaya kepada masyarakat luas, baik di dalam maupun di luar negeri. Dengan begitu, kebaya dapat semakin dikenal dan diapresiasi oleh banyak orang sebagai busana tradisional yang memiliki nilai seni tinggi.
Melalui Parade Kebaya, Solo terus berupaya untuk memperkuat identitasnya sebagai kota budaya yang kaya akan warisan seni dan budaya. Dengan menggelar acara seni dan budaya seperti ini, diharapkan Solo dapat terus berkembang dan menjadi destinasi wisata budaya yang menarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.